- Memiliki niat dan tekat yang kuat
Tidak ada larangan untuk memiliki
mimpi setinggi angkasa. Tapi, pemimpi ibarat orang yang terbuai dalam tidurnya.
Jika ia tidak mau terbangun maka hanya impian itu akan membuatnya menjadi angan
belaka, ketika kita tidak memiliki niat dan tekat yang kuat maka saat kita
menemui kesulitan-kesulitan dalam mengejar impian tersebut kita akan mudah
menyerah.
- Tidak berhenti untuk belajar
Mempersiapkan ilmu adalah amalan
yang dianjurkan. Mempersiapkan ilmu sebelum beramal diibaratkan seorang
musafir. Perjalanan tentu akan lebih mudah ketika sudah membawa bekal yang
cukup dan tahu arah yang pasti. Dengan memiliki ilmu, pahala akan terus
mengalir. Selain itu, amal tampa ilmu akan lebih sering membuat kita melakukan
kesalahan.
- Selektifnya dalam memilih teman dekat
Dalam proses menggapai mimpi, kita
memerlukan teman-teman yang bisa mendukung mimpi kita. Teman satu frekuensi
yang akan menyemangati kita ketika semangat hamper pupus. Teman-teman yang mau
saling menasihati ketika salah dan menjadi tempat saling berbagi ilmu. Tapi,
jika ada diantara kita yang belum berada dalam lingkungan yang seperti itu,
berprasangka baiklah kepada Allah dan percaya bahwa dalam perjalanan meraih
mimpi kita akan dipertemukan dengan teman-teman yang demikian.
- Jangan takut jatuh
Ketika ada kesempatan untuk
merealisasikan mimpi, maka ambillah! Salah satu kita menunda kesempatan yang dating,
saat itu pula kita telah menunda pencapaian. Seringkali kita terlalu larut
memikirkan resiko, sehingga takut untuk mengambil keputusan. Niatuntuk melangkahpun
perlahan hilang karena banyak memikirkan resiko –resiko yang belum pasti. Bukankah
kita tidak pernah tahubagaiman takdir Allah berperan usaha-usaha kita?
- Tidak berputus asa
Ciri seorang muslim, ketika
melakukan sesuatu kebaikan mereka tidak pernah berputus asa. Putus asa merupakan
sifat orang-orang yang tidak mempercayai adanya tuhan. Padahal, setiap manusia
sudah ada ketetapan-ketetapan yan telah diberikan oleh Allah SWT.
- Takwa dan bertakwakal kepada Allah
Takwa adalah menjalankan segala
sesuatu ynag telah diperintahkan Allah SWT dan meniggalkan segala larangan-Nya.
Sementara tawakkal adalah berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha. Poin
ini merupakan hal terpenting dari poin-poin sebelunnya, karena di atas segala
yang manusia usahakan ada takdir Allah yang menjadi ketentuan-Nya
Sumber : Buku @tausiyahku_ (yang penting Yakin!) Sebab Skenario Allah
Selalu yang Terbaik
No comments:
Post a Comment